Ambil bayam dari muka bumi, jadilah Salad!

“You are what you eat”

Demam barang impor..

Begitu bangga dengan merek luar negeri. Membeli demi sekedar gengsi. Sayangnya, tidak berbeda dalam hal makanan.

Pernah memiliki teman yang tidak bisa tidak memamerkan makanan asing yang dibelikan orang tuanya saat sekolah dulu? Padahal cuma pasta.

Pernah memiliki teman yang senang sekali mengunyah selada dengan mayonaise? Padahal cuma salad.

Sejarah makanan tersebut di Indonesia sama dengan kata salad di KBBI: tidak ada.

Sekarang bayangkan kamu pergi ke pasar dan tukang sayur hanya menjual selada dan tomat? Apakah ibumu masih bisa buat sayur asem? Tidak.

Jadi ibumu bisanya buat apa dengan ‘sisa’ sayuran seperti itu? Salad!

Saya cukup yakin kalau di Eropa ini alamnya loh jinawi seperti Indonesia mereka sudah buat salad lodeh 😛

Ingin tahu harga bayam disini berapa? 1 Euro. Wow, untuk kuantitas yang ada di gambar lho!

Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau? Masih mungkin. Tapi sayuran tetangga? Nada!

Engkau tidak menyadari apa arti sesuatu sampai dia pergi..

Disini, percayalah, kamu akan merindukan karedok, sayur lodeh, dan lalapan; semua dengan harga ekonomis.

Jadi, makan lalapan yang kau sisakan itu. Habiskan timun yang sisihkan. Syukuri mahluk hijau yang dulu kamu musuhi itu. Lawan ketakutanmu akan sayuran, dia tidak menggigit! 😀

Jadilah sehat juga bangga dengan makanan Indonesia!

WDP